A. MODEL
BIROKRASI INDUSTRI
PRASYARAT ORGANISASI
INDUSTRI
1. Organisasi
diarahkan secara sengaja kepada pencapaian suatu tujuan atau sejumlah tujuan.
2. Industri
berkecimpung dalam proses produksiyang
dirancang untuk mengubah materi dari satu bentuk ke bentuk lain dengan cara
yang paling efisien.
a. Semua
proses teknis industri merupakan sistem yang sangat terkoordinasi.
b. Kebutuhan
untuk koordinasi adalah kebutuhan untuk
spesialis
c. Produksi
industri selalu menuntut pertambahan sejumlah pengetahuan spesialisasi.
d. Industri
modern semakin membutuhkan rencana jangaka panjang dengan kalkulasi rasional.
3. Industri
harus mencantumkan jumlah prasyarat buruh, melatih, memotivasi dan mencegah
kegiatan yang mengganggu sistem produksi.
4. Organiasai
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar (ekstrem) yang berpengaruh
terhadap lingkungan intern.
Struktur organisasi industri yang
berhasil harus memenuhi tuntutan yang dibebankan oleh:
1. Tujuan
organisasi untuk memproduksi secara efisien dan untuk mencari keuntungan.
2. Kebutuhan
produksi: koordinasi, spesialisasi, keahlian, perencanaan
3. Kebutuhan
untuk mobilisasi dan mengendalikan kapasitas manusia
4. Tekanan
dari luar pola kekuasan dan wewenang.
Organisasi industri: adalah sistem
bertingkat (diatur secara hirarkis) dari kekeuasaan dan wewenang. Kekeuasaan
membutuhkan tradisi, karisma dan harus bersandar kepada hak yang sah untuk
memerintah dan menuntut kepatuhan. Wewenang setiap jabatan ditentukan oleh
peraturan yang antara lain secara teliti membatasi luas wewenang organisasi
departemen pembagian organisasi menjadi berbagai seksi atau departemen
mengikuti jalu fingsional; yaitu sekumpulan peran, peralatan teknik dan
personalia yang diorientasikan kepada sub-sub tujuan. Departemen ini yaitu sektor
dimana proses produksi yang sebenarnya dilakukan. Departemen staf yaitu
departemen yang tidak langsung berurusan dengan proses produksi. Departemen
yang bereada paling jauh dari semua lini produksi, yaitu departemen yang
berurusan dengan hubungan ekstrem struktur peran dalam organisasi industri.
ORGANISASI INDUSTRI DITANDAI OLEH:
1. Sistem
wewewang yang berdasarkan kekuasaan dan ditata pada jalur-jalur hirarkis.
2. Departementalisasi
fungsi-fungsi, bagian paling penting adalah departemen yang berurusan dengan
produksi dan departemen yang berorientasi penyediaaan pengetahuan dan
ketarmpilan khusus.
3. Struktur
dan peran ditandai oleh perbedaan yang jelas antara golongan pejabat dan
golongan buruh.
4. Seperangkat
jabatan menjadi bawahan seperangkat jabatan lainnya dan menjadi atasan
seperangkat jabatan lainnya.
5. Setiap
peran, posisi wewenang dan departemen diatur oleh sperangkat aturan yang
menentukan kewajiban, hak, posisi dalam industri, sanksi, imbalan dan kriteria
untuk masuk/keluar peran.
6. Setiap
posisi staf dan dalam manajemen menuntut pengetahuan spesialis.
7. Seriap
posisi diduduki oleh mereka yang emmiliki wewenang yang pantas.
8. Mereka
yang menduduki posisi tidak mempunyai hak milik secara langsung atas posisi
atau barang-barang yang menyertaijabatan itu.
VARIASI DALAM CIRI-CIRI KHAS BIROKRASI
INDUSTRI
1. Variasi
dapat terjadi karena perbedaan waktu, tingkat keuntungan yang diinginkan, dan
jenis produk dihasilkan.
2. Sistem
teknik industri mempunyai pengaruh penting pada bentuk organisai industri
3. Tingkat
ketidaksesuaian antara kapasitas manusia dan organisasi akan mempengaruhi semua
aspek organisasi.
4. Variasi-variasi
dalam hubungan ekstrem. Organisasi dipengaruhi akibat tekanan luar (tekanan
pasar, organisasi buruh, tekanan pemerintah).
5. Faktor
besarnya organisasi juga harus dipertimbangkan dalam membuat variasi dalam
struktur organisasi.
6. Variasi
organisasi industri timbul dari dalam organisasi sendiri, atau dari kodrat
birokrasi.
7. Organisasi
industri bisa bervariasai dipandang dari segi pilihan, prasangka, minat, dan
sikap manajemen.
B. EKSEKUTIF
DALAM BIROKRASI INDUSTRI
Mengelola atau memimpin
pengoperasian industri, citra eksekutif
dinamis menyuruh pekerjaan dilaksanakan, mengatur segala kenyataan.
SEORANG EKSEKUTIF:
-
Seorang ahli strategi
dan seorang diplomat,
-
Seorang pemrakarsa dari
pada pelaksana
-
Orang yang dapar
menyesuaikan diri dengan peristiwa.
-
Pusat komunikasi
organisasi
-
Bertugas untuk menjamin
keseimbangan organisasi.
SUB FUNGSI EKSEKUTIF DALAM
MENGELOLA/MEMIMPIN ORGANISASI
1. Membentuk
organisasi industri, membuat organisasi bergerak, memprakasai kegitan dengan
emnentukan tujuan, menentukan garis besar strategi organisai, menentukan skema
organisasi.
2. Mendapatkan
tipe personalia yang tepat mengisi peran organisasi dengan personalia yang
tepat, personalia yang mempeunyai ketrampilan teknik, personalia yang loyal,
mempunyai tanggung jawab.
3. Mendapatkan/mengatur
jasa-jasa yang esensial.
a. Metode
insentif: menambah kepuaasan/mengurangi ketidakpuasan, memberikan kemungkinan
untuk memperoleh status.
b. Metode
persuasif: menggunakan paksaan atau ancaman, menggunakan propaganda persuasif,
menanmkan sikap loyalitas dan rasa tanggung jawab.
TIPE ASPEK STRUKTURAL PERAN EKSEKUTIF:
A. Bagaimana
cara mendapatkan peran eksekutif: peran eksekutif didapatkan melalui prestasi,
kualitas khusus, persaingan usaha individual, ditentukan faktor umur, jenis
kelamin, kekerabatan atau kedudukan sosial, eksekutif kecenderungan mengangkat
yang mempunyai pandangan dan idiologi yang berlaku, kesempatan dipengaruhi oleh
tingkat birokrasi organisasi.
B. Batas-batas
peran eksekutif sifatnya relatif luwes (fleksibel), yakni dapat diperluas dan
tersebar: dapat direntangkan. Dipersempit sesuai peran, mudah berubah sesuai
perkembangan perusahaan, adanya tekanan yang menyebabkan perubahan, peran
tersebar karena berurusan dengan aneka ragam tugas.
C. Norma-norma
yang menentukan peran eksekutif : norma yang ideal menentukan tindakan
eksekutif industri ditandai oleh universalisme dan kenetralan emosi, idealnya
peran eksekutif ditentukan oleh berbagai jenis nilai-nilai universal, undang-undang
ekstrem yang impersonal, loyalitas impersonal kepadatujuan umum organisasi,
pertimbangan ras, jenis kelamin, umur, kekerabatan tidak relevan, demi kebaikan
organisasi secara keseluruhan, peran eksekutif juga ditandai oleh kenetralan
emosional.
TUJUAN UMUM
PERAN EJSEKUTIF:
1. Gaji:
segi yang menyolok dari peran eksekutif adalah imbalan gaji yang besar sebagai
simbol prestis sosial dengan posisi kelas sosial.
2. Prestasi:
dalam masyarakat ras berprestasi dan melakukan hal-hal yang sangat penting
didapatkan dari peran eksekutif.
3. Status:
status disini berarti juga prestis atau penghargaan, jabatan merupakan sumber
status yang terpenting, status dilambangkan oleh gelarnya.
4. Kekuasaan:
kekuasaan melekat pada peran eksekutif sebagaimana halnya dalam peren pemimpin.
5. Kebebasan
eksekutif: bebas dalam arti tidak terkait pada satu mesin, meja atau ruangan.
KEPRIBADIAN
EKSEKUTIF YANG BERHASIL
1. Disiplin
diri yang kuat
2. Memikul
tanggung jawab dan mampu mengutamakan tujuan-tujuan karier dari pada kesenangan
pribadi
3. Terus
menerus mengontrol diri secara emosional dan intelektual.
4. Ambisi
dan dorongan yang kuat untuk maju, untuk berprestasi dan untuk berhasil.
5. Mimiliki
rasa percaya diri yang besar.
6. Terampil
menangani orang
7. Menyesuaikan
diri dengan berbagai kepribadian
8. Mampu
mengorganisir dan mengarahkan orang lain
9. Mimiliki
inteligensia, pandangan jauh ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar