Kamis, 05 November 2015

Menjegal Kesuksesan Anak

5 Perilaku Orangtua Ini Menjegal Kesuksesan Anak

Feed.id - Sebangga apa pun orangtua pada anaknya, ternyata ada beberapa perilaku yang bisa menjegal kesuksesan buah hati di masa depan. Demikian hasil penelitian oleh pakar kepemimpinan dan penulis buku, Dr. Tim Elmore. Dalam tulisannya yang dikutip dari brightside.me, ada tujuh perilaku orangtua yang bisa mencegah anak-anak sukses nantinya.
1. Tidak membiarkan anak mengambil risiko
Orangtua selalu bersikap waspada dan cenderung berhati-hati dalam menjaga anak-anaknya. Namun hal ini bisa membuat anak menjadi terisolasi dari kebebasan memilih pengalamannya sendiri.
Psikolog di Eropa menyatakan bahwa jika seorang anak tidak diizinkan mengambil risiko, mereka akan memiliki fobia dan tidak berani mencoba hal baru yang menantang. Selain itu, mereka akan memiliki arogansi tinggi dan rendah diri dalam kepemimpinan kelak.
2. Terlalu cepat memberi bantuan
Sikap orangtua yang terlalu cepat memberi bantuan ketika mendapat masalah, merupakan langkah yang keliru. Karena dengan demikian anak tidak dapat memecahkan masalah dengan mandiri. Jika diteruskan, anak bisa kehilangan kompetensinya dalam menyelesaikan rintangan di masa depan kelak.
3. Terlalu mudah membanggakan
Pernahkah Anda melihat orangtua yang selalu membanggakan anak-anaknya yang meraih juara dalam sebuah kompetisi? Ya, label juara dijadikan tolak ukur seorang anak yang dianggap layak dibanggakan oleh orangtuanya. Tapi masalah timbul kala anak merasa bahwa juara adalah segalanya sehingga ia belajar untuk menipu hanya untuk terhindar dari kegagalan.
4. Mudah menyetujui banyak hal
Anak tidak akan lupa dampak dari sikap memanjakan Anda padanya. Apabila diteruskan, anak akan tumbuh menjadi pribadi egois dan konsumtif. Maka itu jangan manjakan mereka dengan mengatakan "Iya" pada setiap permintaannya.
Sesekali Anda boleh mengatakan "Tidak" agar mereka tahu perbedaan antara materi yang dibutuhkan dan diinginkan. Atau paling tidak, biarkan mereka berusaha untuk mendapat suatu benda yang sangat mereka inginkan.
5. Tidak berbagi kesalahan masa lalu
Sebagai orangtua, jangan gengsi untuk berbagi kesalahan apa saja yang sudah Anda lakukan di masa muda lalu. Bukan artinya Anda menyuruh mereka melakukan sesuatu yang salah. Tapi Anda berbagi bahwa yang salah itu jangan sampai mereka lakukan juga. Dengan demikian anak akan mencatat langkah bijak untuk menghadapi kesalahan di masa mendatang. (Muhammad Juandi)

Senin, 10 Agustus 2015

IPHONE dan AKHIRAT

IPHONE dan AKHIRAT
Seorang gadis membeli sebuah Iphone6. Smartphone tersebut telah dilengkapi dengan pelindung layar dan ‘flip cover’ yang tak kalah cantiknya. Dia menunjukkan smartphone barunya tersebut ke ayahnya. Lalu, sebuah percakapan yang cukup menggugah pun dimulai:
Ayah: Wah, telepon genggam yang bagus. Berapa harga yang harus engkau bayar untuk itu?
Anak Perempuan: Saya membayar 700 dolar untuk telepon genggam ini, 20 dolar untuk penutup teleponnya, serta 5 dolar untuk pelindung layarnya.
Ayah: Oh, mengapa kamu menambahkan pelindung layar dan penutup teleponnya? Bukankah kamu dapat menghemat 25 dolar untuk itu?
Anak Perempuan: Ayah, saya telah menghabiskan 700 dolar untuk mendapatkan telepon genggam ini. Jadi apa alasan saya tidak mengeluarkan 25 dolar untuk keamanannya? Dan lihatlah, penutup ini juga membuat telepon genggamku tampak lebih indah bukan?
Ayah: Bukankah itu suatu penghinaan bagi perusahaan Apple, Inc. Bahwa mereka tidak dapat membuat produk Iphone yang tidak cukup aman?
Anak Perempuan: Tidak, Ayah! Mereka bahkan menyarankan kepada penggunanya untuk menggunakan pelindung layar dan penutup telepon ini untuk keamanannya. Dan saya tidak mau terjadi sesuatu yang dapat membahayakan Iphone baru saya.
Ayah: Apakah itu tidak akan mengurangi keindahan telepon itu?
Anak Perempuan: Tidak. Itu justru membuat telepon genggam saya terlihat lebih indah.
Lalu, sang Ayah menatap putrinya dan tersenyum dengan rasa kasih sayang. Sang Ayahpun berkata,
“Putriku, kau tau Ayah sangat menyayangimu. Kau membayar 700 dolar untuk membeli Iphone ini, serta 25 dolar untuk melindunginya. Aku telah membayarkan seluruh hidupku untukmu, lalu mengapa engkau tak menutup auratmu dengan hijab untuk keselamatanmu sendiri? Telepon ini, kelak tidak akan dipertanyakan di akhirat nanti. Namun kelak aku akan ditanyai oleh Allah tentangmu, putriku…”