Kamis, 09 Mei 2013

Peta Kendali dalam Manajemen Mutu

Pengertian, Konsep Dan Contoh Peta Kendali (Control Chart) X bar dan R (X bar Chart  dan R Chart)
Oleh Hendra Poerwanto



Pengertian, Konsep Peta Kendali (Control Chart) X bar (X bar Chart)
        X Chart atau Mean Chart, memvisualisasikan fluktuasi rata-rata sampel dan rata-rata dari rata-rata sampel kemudian akan menunjukkan bagaimana penyimpangan rata-rata sampel dari rata-ratanya. Penyimpangan ini akan memberi gambaran bagaimana konsistensi proses. Semakin dekat rata-rata sampel ke nilai rata-ratanya maka proses cenderung stabil, sebaliknya maka proses cenderung tidak stabil. Dalam formulasi berikut, tampak bahwa X Chart Bar juga memasukkan variabel R rata-rata. Peta kendali X Bar dapat digunakan untuk:
  1. Memantau perubahan suatu sebaran atau distribusi suatu variabel asal dalam hal lokasinya (pemusatannya).
  2. Apakah proses masih berada dalam batas-batas pengendalian atau tidak.
  3. Apakah rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Langkah dalam pembuatan Peta Kendali X bar (X bar Chart)
  • Tentukan ukuran subgrup atau subgroup size atau sampel pada subgroup atau jumlah produk yang diobservasi setiap kali melakukan observasi (n) antara 2 sampai 10.
  • Tentukan banyaknya subgrup  (k atau N) 
  • Hitung nilai rata-rata dari setiap subgrup, yaitu X.


  • Hitung nilai rata-rata seluruh X bar  yang merupakan center line (CL), Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) untuk peta kendali X bar.
 


  • Plot data X bar dan R pada peta kendali X bar dan R serta amati apakah data tersebut berada dalam pengendalian atau tidak.



Pengertian, Konsep Peta Kendali (Control Chart)  R (R Chart)

        R kependekan dari Range, mengukur beda nilai terendah dan tertinggi sampel produk yang diobservasi, dan memberi gambaran mengenai variabilitas proses.  Peta kendali R dapat digunakan untuk
  1. Memantau perubahan dalam hal spread-nya (penyebarannya).
  2. Memantau tingkat keakurasian/ketepatan proses yang diukur dengan mencari range dari sampel yang diambil.
Langkah dalam pembuatan Peta X dan R
  • Tentukan ukuran subgrup atau subgroup size atau sampel pada subgroup atau jumlah produk yang diobservasi setiap kali melakukan observasi (n) antara 2 sampai 10.
  • Tentukan banyaknya subgrup (k atau N).
  • Hitung nilai selisih data terbesar dengan data terkecil dari setiap subgrup, yaitu Range ( R ).



  • Hitung nilai rata-rata dari seluruh R, yaitu R yang merupakan center line dari peta kendali R.
 

  • Hitung batas kendali untuk peta kendali R
 
  • Plot data X bar dan R pada peta kendali X bar dan R serta amati apakah data tersebut berada dalam pengendalian atau tidak.
  • Hitung Indeks Kapabilitas Proses (Cp) dengan menggunakan rumus-rumus yang ada di pembahasan  Capability Process Index

Cara Membaca Spesifikasi Laptop


Cara Membaca Spesifikasi Laptop

Setelah anda tahu jenis kebutuhan dan telah menentukan jenis laptop yang ingin dibeli, selanjutnya adalah bagaimana menentukan spesifikasi yang tepat untuk kebutuhan anda. Tentu sebelumnya anda harus mengerti sedikit tentang hal teknis.
Banyak orang yang menganggap jika membeli laptop, hanya melirik dari merknya saja. Mereka menganggap bila mereknya terkenal maka sudah pasti spesifikasinya bagus. Padahal
hampir tidak semua begitu. Inilah kesalahan banyak orang dalam membeli laptop. Merek yang terkenal belum tentu spesifikasi yang di tawarkan cocok untuk anda. Jadi sebelum membeli, penting sekali anda melihat spesifikasi laptop tersebut apakah sesuai dengan kebutuhan anda.
Apakah membaca spesifikasi membutuhkan pengetahuan teknis? Yah itu benar. Tetapi anda tidak perlu menjadi seorang teknisi untuk mengerti spesifikasi dari sebuah laptop. Orang awam sebenarnya juga bisa menentukan spesiifikasi laptop yang cocok untuk kebutuhan mereka. Tak perlu membutuhkan pengetahuan teknis yang mendalam. Untuk anda yang pemula, saya akan beri tahu cara membacanya. Berikut adalah contoh spesifikasi laptop :
Processor Intel Core i3-2310M Processor (2.10 GHz, Cache 3M)
Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Home Premium
RAM 2 GB DDR3 SODIMM PC-10600
Chipset Intel HM65
Hard Drive 500 GB (SATA)
Optical DVD±RW
Display 13.3 HD Clear SuperView LED Backlight Display
Video Card nVidia GeForce 315M – 1GB
WiFi IEEE 802.11b, IEEE 802.11g, IEEE 802.11n
Pengertian dari spesifikasi diatas adalah seperti berikut :
  • Processor adalah otak dari sebuah komputer/laptop. Inilah spesifikasi yang paling penting dan yang paling pertama harus anda lihat. Pada contoh diatas tertulis  Intel Core i3-2310M.artinya prosesor tersebut bermerek intel dengan seri core i3-2310m. Selain intel, dipasaran adapula prosesor yang bermerek AMD. Mana yang lebih bagus? Semua punya kelebihan masing-masing. Namun sekarang ini bisa dibilang intel yang memimpin pasar prosesor. Karena mereka mempunyai kelebihan produk yakni intel tidak cepat panas. Namun bila budget anda terbatas dan tidak sering menggunakan laptop dalam waktu lama, memilih prosesor AMD merupakan hal yang bijak.  Core i3 adalah prosesor seri terbaru intel pada saat artikel ini dibuat. Seri i ada 3 macam, yakni i3, i5, dan i7. 2310m artinya prosesor tersebut menggunakan arsitektur sandy bridge. Anda yang awam tak perlu terlalu memperhatikan kode tersebut (karena tidak terlalu penting). Selanjutnya ini adalah tulisan yang penting anda lihat, 2.10 GHz, Cache 3M. Maaf saya tidak bisa lebih banyak menerangkan karena keterbatasan ruangan ^_^ . Intinya semakin tinggi kedua angka tersebut, semakin cepat pula kinerja prosesor.

  • Sistem operasi (saya singkat OS), adalah spesifikasi software yang tertanam dalam laptop. Orang-orang sekarang mengenal OS yah hanya satu, windows. Ada laptop yang sudah ditanam OS dari pabriknya. Ada juga laptop yang belum dipasang OS atau istilahnya non-os. Harga untuk laptop non-os cenderung lebih murah daripada yang sudah terdapat OSnya. Untuk anda yang masih awam saya sarankan melihat apakah laptop yang ingin dibeli sudah tertanam OS atau belum (bhasa gptek : tanya aja udah ada windowsnya atau belum?). Lebih baik anda membeli laptop yang sudah tertanam OS dari pabriknya sehingga lebih terjamin Originalitasnya. Untuk OSnya saat artikel ini di tulis lebih baik anda memilih yang sudah windows 7 (tapi kalau disaat anda membeli sudah dirilis windows 8, lebih baik pilih itu ^_^).

  • RAM adalah memori untuk menyimpan data sementara. Contoh diatas tertulis  2 GB DDR3SODIMM PC-10600 . Huruf yang saya cetak tebal adalah hal yang perlu anda perhatikan saat membeli. 2GB artinya adalah kapasitas penampung memori sementaranya. Saat artikel ini dibuat, bila anda membeli notebook lebih baik memilih minimal berkapasitas 4GB. Untuk netbook rata-rata 2GB juga sudah cukup. DDR3 adalah spesifikasi modul yang digunakan. Untuk anda yang awam tak usah terlalu mempermasalahkan spesifikasi modulnya. Yang penting sudah DDR3 semua beres, hehe.  Yah intinya semakin tinggi angka kapasitas memorinya, semakin bagus jadinya.

  • Chipshet adalah sekumpulan chip yang berfungsi mengatur jalur komunikasi antara Procecor dan motherboard (~_~, kalau bahasanya terlalu teknis anda bisa melewatkan bagian ini, karena tidak terlalu penting juga).

  • Hard Drive, adalah media penyimpanan data. Ini juga bagian yang perlu anda pertimbangkan. Pada contoh diatas tertulis 500 GB (SATA). Bagian yang saya cetak tebal adalah adalah hal penting yang perlu anda perhatikan. Gampangnya semakin tinggi angkanya, semakin banyak pula data pada laptop yang bisa disimpan. Sedangkan SATA adalah jenis interface transfer data media penyimpanan (anda cukup tahu saja, yang penting sudah SATA, ^_^). Yang penting semakin tinggi angkanya, semakin bagus.

  • Optical, adalah tempat untuk memutar DVD. Untuk anda yang membeli notebook, untuk anda yang ingin membeli netbook. bisa melewatkan bagian ini. Optical adalah spesifikasi yang cukup anda perhatikan. Pada contoh diatas tertulis DVD±RWDVD artinya optical tersebut bisa membaca kepingan DVD dan RW artinya optical tersebut bisa melakukan aksi baca-tulis pada DVD yang dimasukan. Pada zaman tulisan ini dibuat, sudah ada optical drive yang bisa membaca kepingan blue-ray. Kalau bisa anda yang ingin membeli notebook, cari optical yang sudah bisa membaca blue-ray.

  • Display, rasanya tidak terlalu penting. kita lanjut saja yah. (capek ngetik.)

  • Video card, atau  bahasa yang sering diucapkan adalah VGA Card. Anda cukup bilang VGA saja kepada penjual laptop, mereka rata-rata pasti sudah mengerti. Apa itu VGA? Nah, ini adalah bagian favorit saya. Namun hanya untuk anda yang ingin membeli laptop untuk kebutuhanGaming, Cad, dan Multimedia tingkat tinggi. Ini adalah spesifikasi super penting. Bahkan menurut saya, lebih pertama dilihat daripada prosesor. Sebab VGA adalah sebuah alat untuk menampilkan gambar kelayar monitor. Semakin bagus suatu VGA, semakin bagus pula kualitas gambar yang dihasilkan. Pada contoh diatas tertulis nVidia GeForce 315M – 1GB. nVidia adalah merek dari sebuah VGA. Ada dua merek yang cukup terkenal, yakni nVdia dan ati Raedon. Mana yang lebih bagus? Bukan masalah merek, tapi tergantung spesifikasinya. Untuk spesifikasi VGA, saya tidak bisa memberi penjelasan detail disini. Yang penting sekarang anda melihat kapastias memori VGA tersebut. Yang mana? yang saya cetak tebal berikut ini, nVidia GeForce 315M – 1GB. Itu adalah kapasitas memori VGA, semakin besar biasanya semakin bagus pula. Walaupun ada faktor lain yang menentukan bagus atau tidaknya, untuk pemula disarankan melihat berdasarkan kapasitas memorinya saja.

Itulah cara membaca spesifikasi dari sebuah laptop. Satu hal yang perlu diperhatikan. Jangan memilih laptop berdasarkan merek, tapi pilihlah spesifikasi yang tepat untuk kebutuhan anda. Hapuskan dari pikiran anda tentang brand mind. Itu berbahaya… ^_^

Pembahasan Keterlibatan Karyawan dalam Manajemen Mutu



PEMBAHASAN
KETERLIBATAN KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN MUTU

A.    PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR KETERLIBATAN KARYAWAN
a.      PENGERTIAN
Pelibatan karyawan adalah suatu proses untuk mengikutsertakan para karyawan pada semua level organisasi dalam pembuatan keputusan dan pemecahan masalah (dapat berupa ide, saran, kritik,  dan lain sebagainya).
Pemberdayaan dapat diartikan sebagai pelibatan karyawan yang benar-benar berarti (signifikan). Dengan demikian, pemberdayaan tidak hanya sekedar memberikan masukan, tetapi juga memperhatikan, mempertimbangkan, dan menindaklanjuti masukan tersebut apakah akan diterima atau tidak. Tanpa adanya pemberdayaan, pelibatan karyawan hanyalah merupakan alat manajemen yang tidak ada gunanya.( Fandy Tjiptono, 2003:128).
Menurut Nurul Diena Novania ST, filososfi TQM menghendaki adanya keterlibatan karyawan yang biasanya keterlibatan ini adalah dalam bentuk kerja tim yang kita kenal dengan nama gugus kendali mutu ( Quality Control Circle).

b.      KONSEP DASAR
Dalam keterlibatan karyawan harus juga menjalankan prinsip dan konsep sebagai berikut :
a)      Mutu merupakan tanggung jawab setiap orang,
Harus disadari bahwa meningkatkan mutu merupakan tanggung jawab dari setiap orang dalam organisasi. Kesadaran tentang tanggung jawab mencapai mutu akan membawa dampak pada kebersamaan dalam organisasi sehingga masing masing orang akan berusaha mencapai mutu berdasarkan jobnya dan kemampuaannya masing masing.

b)      Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat dan setiap orang,
Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat baik tingkat pemimpin maupun karyawan. sehingga sasaran yang ingin dicapai organisasi diketahui oleh semua tingkatan tidak hanya pada level pimpinan.Tindakan ini akan menguntungan organisasi.

c)      Komunikasi adalah hal yang paling penting dan mendasar,
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi. Komunikasi yang baik antara pimpinan, karyawan, bahkan dengan pelanggan.akan mengurangi hambatan dan permasalahan yang ada dalam suatu organsasi. Komunikasi ini diperlukan untuk menjalin keharmonisan, peningkatan kerjasama dalam menjalankan tugas. Jika hal ini terbangub dengan baik maka akan berpengaruh terhadap produk darai suatu organisasi.

d)     Pelatihan merupakan sarana berkomunikasi,
Dalam organisasi karena kesibukan masing masing dalam menjalankan tugas maka dimungkinkan jarang terjadi komunikasi antar karyawan maupun pemimpin dengan karyawannya. Pelatihan di samping untuk meningkatkan kemampuan karyawan berkaitan dengan keterampilan, wawasan, dan kompetensinya, juga dapat menjadi sarana komunikasi antar kayawan maupun pimpinan denga karyawan.

e)      Melibatkan dan membuat orang menjadi mampu,
Melibatkan semua unsur dalam organisasi sesuai degan kompetensi dan jobnya akan membuat seseorang lebih mampu. Sekecil apun pelibatan orang, akan bermanfaat bagi orang yang bersangkutan maupun organisasi.

f)       Definisi mengenai tanggung jawab dan wewenang itu penting dan mendasar (essential),
Pengertian atau persepsi yang sama terhadap tanggung jawab harus dilakukan. Hal ini untuk menghidari kesalahfahaman antar karyawan dengan piminan.

g)      Pemberdayaan, setiap orang dapat dilibatkan dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuannya.
Pemberdayaan karyawan dengan cara melibatkan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui teamwork. Namun demikian juga harus diperhatikan kompetensi orang yang bersangkutan sehingga sesuai dengan beban yang diberikannya.


B.     HAMBATAN DAN PERAN MANAJER DI DALAMNYA
a.      FAKTOR PENGHAMBAT DALAM MELIBATKAN KARYAWAN
Ada beberapa faktor yang menghambat keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam suatu organisasi. Diantaranya adalah sutu penolakan terhadap perubahan. Menurut fandy tjiptono(2003:131), ada  2 penolakan terhadap perubahan yang perlu diperhatikan yaitu penolakan dari manajemen dan dari karyawan.
Penolakan manajemen terhadap penerapan PPK (Pelibatan dan pemberdayaan karyawan) antara lain karena alasan ketidakamanan, nilai-nilai pribadi, ego, pelatihan manajemen, karakteristik kepribadian, ketidakterlibatan para manajer, serta struktur organisasi, dan praktik manajemen.
1.      Ketidakamanan, hal ini akan dirasakan oleh para manajer ketika karyawan yang berada dalam tim kerja mencetuskan inisiatif atau ide yang dapat mengurangi kekuasaan manajer tersebut. Sehingga manajer akan berusaha mempersulit kelompok kerja.
2.      Nilai-nilai pribadi, yaitu anggapan manajer bahwa karyawan harus melaksanakan perintah yang diberikan oleh manajer.
3.      Ego, manajer yang memiliki ego tinggi tidak akan menerima adanya keterlibatan karyawan, karena akan merasa berkurang status dan keuntungannya.
4.      Pelatihan manajemen, akan mempengaruhi cara pandang manajer karena biasanya pelatihan manajemen mengikuti filosofi yang dicetuskan oleh Frederick Taylor yang lebih focus kepada penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam perbaikan proses dan teknologi, yang tidak berorientasi pada manusia. Sehingga kemungkinan besar, para manajer tersebut akan menolak PPK.
5.      Karakteristik kepribadian para manajer, yang dididik dengan cara lama tidak akan menerima PPK karena mereka lebih memperhatikan tugas dan hasil kerja daripada memperhatikan orang yang bekerja tersebut.
6.      Ketidakterlibatan manajer akan menolak PPK karena manajer tersebut merasa diabaikan. Penerapan PPK harus melibatkan semua personil yang akan dipengaruhi oleh keputusan atau ide yang ditemukan
7.      Struktur Organisasi dan praktek manajemen akan menghambat PPK ketika organisasi memiliki birokrasi yang berbelit-belit.
Penolakan dari karyawan bisa terjadi ketika mereka merasa skeptis terhadap manajemen yang silih berganti dan tidak dilaksanakan. Penolakan bisa juga terjadi karena karyawan tidak mau menerima perubahan karena menyangkut hal hal baru dan mungkin tidak lazim, sehingga sulit mendapatkan dukungan dari karyawan.
Jadi ketika tim dibentuk, akan berhasil bila sasaran atau tujuan kerja kelompok jelas dan disetujui oleh seluruh anggota kelompok. Hal ini didukung dengan adanya keterbukaan antar anggota kelompok dan antara anggota kelompok selalu ada pertemuan untuk membahas berbagai masalah kelompok atau masalah – masalah perusahaan.Kerjasama antar anggota  kelompok sangat deperlukan, terutama dukungan dan rasa saling percaya antara seluruh anggota kelompok.

b.      PERAN MANAJER DALAM KETERLIBATAN KARYAWAN
Penerapan PPK (Pelibatan dan pemberdayaan karyawan) dalam lembaga/organisasi
Pimpinan yang berhasil bukanlah yang mencari kekuasaan untuk dirinya sendiri akan tetapi yang mampu mendistribusikan kekuasaan kepada orang banyak untuk mencapai tujuan bersama dengan melalui kejelasan wewenang, tanggung jawab, serta diimbangi sikap disiplin.
Pelibatan dan pemberdayaan karyawan akan berarti hanya apabila hal tersebut merupakan suatu usaha sistemik yang dilakukan untuk membantu organisasi guna meningkatkan nilai yang akan diberikan kepada pelanggan(Fandy Tjiptono, 2003:135).
Peranan utama manajemen sendiri adalah melakukan segala usaha yang diperlukan guna menjamin kesuksesan konsep PPK tersebut secara berkesinambungan, sedangkan peranan manajer antara lain:
1.      Menunjukkan sikap yang mendukung
2.      Menjadi fasilitator
3.      Menjadi pelatih
4.      Mempraktekkan Management By Walking Around
5.      Mengambil tindakan dengan segera atas atas rekomendasi
6.      Menghargai prestasi karyawan
7.      Menurut Raja Bambang Sutikno (2005:107), ada tiga pilar interaksi antara manager dengan karyawan yang menjadi tulang punggung dalam komunikasi.
8.      Menghormati harga diri karyawan dan menjaga rasa percaya dirinya.
9.      Mendengar dan merespons dengan empati terhadap bahasa verbal dan bahasa nonverbal.
10.  Membangun sinergi dalam penyelesaian masalah.

C.    SISTEM SARAN, KONSEP, DAN IMPLEMENTASINYA
a.      SISTEM SARAN DAN KONSEP KETERLIBATAN KARYAWAN
Terdapat berbagai sarana yang dapat digunakan untuk mendorong karyawan agar mereka memberikan masukan dan menyalurkannya kepada pengambil keputusan. Berikut adalah metode yang sering digunakan:
1.      Brainstorming
            Disini manajer mempunyai peran sebagai katalisator untuk mendukung diskusi antar peserta. Peserta didorong untuk mengungkapkan seluruh idenya, akan tetapi tidak diperkenankan untuk menghakimi ide dari peserta lain. Setelah saran dari peserta terkumpul, maka akan diolah dan dipilih beberapa saran terbaik.
Usaha pemberdayaan karyawan dimulai dengan hal-hal berikut
1)      Adanya keinginan manajer dan supervisor untuk memberi tanggung jawab pada karyawan.
2)      Melatih supervisor dan karyawan mengenai cara untuk melakukan delegasi dan menerima tanggung jawab.
3)      Komunikasi dan umpan balik perlu diberikan manajer dan supervisor kepada karyawan.
4)      Penghargaan dan pengakuan sebagai hasil dari evaluasi yang perlu diberikan.

2.      Nominal group technique
Nominal group technique merupakan salah satu bentuk dari brainstorming, tehnik ini terdiri dari 5 langkah, yaitu:
1)      Merumuskan permasalahan
2)      Mencatat ide masing-masing
3)      Mencatat ide kelompok.
4)      Memperjelas ide-ide
5)      Masing-masing anggota kelompok memilih ide yang dianggapnya sesuai.

3.      Gugus kualitas
Perbedaan utama gugus kualitas dan brainstorming adalah anggota gugus kualitas adalah sekelompok karyawan yang secara sukarela melaksanakan pertemuan sendiri, sedangkan brainstorming pada umumnya adalah bentukan manajer.

4.      Kotak saran
Cara ini dilakukan dengan cara menyediakan kotak sebagai tempat karyawan menyampaikan saran tertulis.

5.      Management by walking around
Jalan-jalan di tempat kerja dan berbicara dengan karyawan untuk mengumpulkan masukan. Cara ini dinilai efektif karena dapat dengan langsung melihat sendiri di lapangan sejauh apa karyawan memahami apa yang mereka kerjakan sehingga manajer dapat mengetahui kendala yang ada.

6.      Penghargaan dan pengakuan prestasi
Dalam TQM, penghargaan dan pengakuan prestasi merupakan motivasi untuk mencapai sasaran perusahaan. Penghargaan dan pengakuan prestasi tidak akan menghasilkan yang disebut total quality secara langsung, akan tetapi apabila kedua hal tersebut tidak ada, maka yang terjadi adalah hilangnya keyakinan karyawan terhadapa niali riil kualitas dan kontribusi mereka untuk memperbaiki kualitas.
Salah satu metode yang disebutkan diatas adalah gugus kualitas, atau bisa disebut dengan gugus kendali mutu. Menurut Olga L. Crocker, di Jepang gugus kendali untuk mempelajari dan menghilangkan persoalan yang berkaitan dengan tujuan dan persoalan yang berkaitan dengan produksi. Gugus kendali mutu adalah tim pemecah persoalan yang menggunakan metode statistic yang sederhana untuk mencari dan memutuskan pemecahan atas persoalan di pabrik.
Ada pengertian lain dari gugus kendali mutu yaitu sekelompok karyawan yang terdiri dari empat sampai dengan duabelas karyawan yang berasal dari tempat atau bidang yang sama dalam perusahaan secara sukarela berkumpul untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka dan menerapkannya dalam kegiatan operasional perusahaan.
( Nurul Diena Novania ST).
Ciri-ciri umum gugus kendali mutu
1)      Gugus kendali mutu terdiri atas seorang kepala dengan delapan sampai sepuluh karyawan yang berasal dari satu bidang pekerjaan.
Gugus juga mempunyai seorang koordinator dan satu atau lebih fasilitator yang bekerja erat dengan gugus.
2)      Pemilihan anggota gugus:
3)      Partisipasi anggota dalam gugus bersifat sukarela.
4)      Partisipasi kepala mungkin sukarela mungkin tidak.
5)      Ruang lingkup persoalan yang tidak dianalisis oleh gugus:
6)      Gugus memilih sendiri persoalan yang akan dibahasnya.
7)      Pada permulaannya, gugus didorong untuk memilih persoalan yang berasal dari bidang pekerjaannya sendiri.
8)      Persoalan tidak terbatas pada mutu, tapi juga mencakup produktivitas, biaya, keselamatan kerja, moral, lingkungan, dan bidang lainnya.
Tujuannya :
1)      Untuk meningkatkan komunikasi, terutama antar karyawanlini dengan manajemen.
2)      Mencari dan memecahkan persoalan.
Organisasi:
Latihan:
Latihan formal dalam hal teknik pemecahan persoalan biasanya merupakan bagian dari pertemuan gugus.
Pertemuan:
1)      Biasanya satu jam perminggu.
2)      Penghargaan bagi kegiatan gugus:
3)      Biaasanya tidak ada penghargaan dalam bentuk uang.
Penghargaan yang paling efektif adalah kepuasan anggota gugus karena pemecahan persoalan dan melihat pelaksanaan pemecahan yang mereka sumbangkan.
Dari beberapa uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan karyawan dapat berbentuk saran atau masukan dari karyawan, baik secara pribadi maupun berkelompok, dan baik atas permintaan pimpinan perusahaan atau atas inisiatif sendiri.
Kelompok kerja yang dikelola sendiri oleh para karyawan dalam suatu tim yang biasanya didasari oleh kebutuhan pihak karyawan untuk berkumpul dan membahas berbagai masalah, biasanya dibentuk secara informal. Merupakan tim yang terbentuk untuk mengadakan perbaikan proses secara terus menerus dan berkesinambungan.

b.      IMPLEMENTASINYA
Dengan kerjasama TIM diharapkan dapat mempermudah dalam menjalankan dan mencapai visi, misi, tujuan dan program program yan telah dibuat oleh organisasi.
Menurut King ( dalam Goetscs dan davis 1994: 218-219) menganjurkan 10 startegi yang ia sebut sepuluh perintah TIM ( Ten Team Commandment) untuk meningkatkan kerjasama TIM dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sepuluh strategi tersebut adalah:
1)      Saling ketergantungan.
Saling ketergantungan diperlukan diantara para aggota tim dalam hal
informasi, sumber daya, pelaksanaan tugas, dan dukungan. Adannya ketergantungan dapat memperkuat kebersamaan TIM.
2)      Perluasan Tugas
Setiap tim harus diberi tantangan atau tanggapan terhadap tantangan tersebut akan membentuk semangat persatuan, kebangaan dan kesatuan tim.
3)      Penjajaran (alignmen)
Anggota tim harus bersedia menyingkirkan sikap indivualisme dalam rangka mencapai misi bersama.
4)      Bahasa yang umum
Pemimpntim harus menggunaka penggunaan bahasa yang umum sehingga
bisa difahami oleh anggota tim yang lain.
5)      Kepercayaaan
Dibutuhkan sikap saling percaya dan respek antar anggota TIM agar dapat bekerjasama.
6)      Kepemimpinan
Pemimpin tim harus memperhatikan bakat tertentu anggota tim sebab anggota tim memiliki bakat masing masing.
7)      Keterampilan memecahkan masalah
Tim harus banyak menggunakan waktunya untuk membina kemampuan anggotannya dalam memecahkan masalah, karena masalah merupakan hal yang selalu dihadapi oleh organisasi atau lembaga.
8)      Keterampilan menangani konfrontasi atau konflik
Dalam lingkungan kerja yang memiliki tekanan tinggi dan kompetetif konflik merupakan hal yang tidak terelakan. Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar . Oleh karena itu, dalam TQM diperlukan keterampilan menerima perbedaan pendapat dan menyampaikan ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang yang bersangkutan.
9)      Penilaian atau tindakan
Penilaian dilakukan dengan memantau dan membandingkan apa yang telah dilakukan dengan pernyataan visi dan rencana tindakan yang ada. Rencana tindakan berisi tujuan, sasaran, jangka waktu, penuagasan serta tanggung jawab setiap anggota. Penghargaan dan pengakuan atas tugas yang terlaksana dengan baik akan memativasi anggota tim untuk bekerja lebih giat dan tangkas dalam rangka mencapai tujuan berikut.
10)  Perayaan
Kesuksesan yang dicapia tim efektif dapat diperkuat dengan jalan merayakannya